Kerusakan
bagian Video-prosesor (part.2 bag warna)
Revisi
00 - Agustus 2010
Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.
Sumarsono - bravomarsono@gmail.com
Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.
Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.
Sumarsono - bravomarsono@gmail.com
Daftar isi :
1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.
- 1.01
Modulator sinyal warna (color-encoder)
- 1.02
Asal sinyal warna.
- 1.03
Fungsi bagian prosesor sinyal warna.
- 1.04
Mengapa sinyal Green (G-Y) pada transmiter dihilangkan.
- 1.05
Bagian-bagian dari prosesor warna sistim PAL.
- 1.06
Kompoen 1H delay line
- 1.07
sirkit color-separation
- 1.08
Sirkit color matrik
- 1.09
RGB switch internal/ekstenal (TV/OSD)
- 1.10
Sirkit Comb-filter.
- 1.11
TINT kontrol.
- 1.12
Kenapa pada LA76810A misalnya tidak ada X-tal 4.43Mhz lagi.
- 1.13
ACL (automatic color limiter)
2. Kerusakan-kerusakan bagian warna
- 2.01
Tidak ada warna bukan karena kerusakan sirkit
- 2.02
Tidak ada warna karena kerusakan sirkit atau komponen.
- 2.03
Saat pindah chanel warna hilang sebentar.
- 2.04
Cara adjustment VR trimer pada sirkit color-separatian (model lama)
- 2.05
Mengganti x-tal warna.
========================================================================
1. Memahami cara kerja bagian warna penerima teve.
1.01 Modulator sinyal warna (color-encoder)
Untuk memahami kerja bagian warna ada baiknya kita memahami macam-macam sistim modulator yang terdapat pada transmiter teve.
- Sinyal
gambar atau video didemodulasikan secara AM (amplitudo modulasi) dan pada
pesawat penerima sinyal video diperoleh kembali menggunakan sirkit
video-demodulator
- Sinyal
suara atau audio pada teve sistim B/G, sinyal audio dimodulasikan secara
FM (frekwensi modulasi) dengan frekwensi 5.5Mhz. Dan pada pesawat penerima
sinyal audio diperoleh kembali menggunakan sirkit FM detektor
- Sinyal
warna pada teve sistim PAL, sinyal warna dimodulasikan menggunakan sistim
modulasi Quadrature-amplitudo dengan frekwensi 4.43Mhz Dan pada pesawat
penerima sinyal warna diperoleh kembali menggunakan sirkit color
–demodulator atau color-dedoder.
1.02 Asal sinyal warna.
Sinyal warna dari pesawat teve dapat berasal dari :
- Sinyal
CVBS dari Video-detektor setelah melalui penyaring sirkit BPF (band pass
filter) 4.43 Mhz
- Sinyal
CVBS dari AV-in setelah melalui penyaring sirkit BPF (band pass filter)
4.43 Mhz
- Dari
Y/C-input pada teve yang mempunyai fasilitas ini.
1.03 Fungsi bagian prosesor sinyal warna.
Istilah lain bagian prosesor-warna adalah chroma-prosesor atau color-prosesor atau color-decoder atau color demodulator. Berfungsi untuk memproses sinyal warna satu jalur yang masih dibawa oleh frekwensi 4.43Mhz sehingga diperoleh kembali 2 jalur sinyal, yaitu sinyal (R-Y) dan (B-Y). Kemudian sinyal (R-Y) dan (B-Y) akan dimatrik dengan sinyal Y (luminance) sehingga nanti hasil achirnya adalah sinyal R,G dan B.
1.04 Mengapa sinyal Green (G-Y) pada transmiter dihilangkan.
Sinyal luminance (Y) merupakan sinyal hitam-putih dimana asal mulanya disediakan untuk penerima teve hitam-putih, yaitu saat peralihan dari teknologi hitam-putih ke warna. Sinyal Y merupakan gabungan dari ketiga warna primer Y = R + G + B dimana tepatnya menggunakan rumus perbandingan Y = 0.30 R + 0.59G + 0.11B. Karena pada penerima teve sudah diketahui sinyal Y, Red, dan Blue maka dengan rumus matematis sinyal Green akan bisa dicari dengan rumus G = (R + B) – Y.
1.05 Bagian-bagian dari prosesor warna sistim PAL
- Color
Bandpass filter, berfungsi untuk menyaring sinyal CVBS sehingga yang lewat
hanya sinyal warna 4.43 Mhz dan sinyal burst 4.43Mhz
- BPA
(band-pass) amplier, merupakan sirkit penguat siyal warna 4.43Mz.
- Color
kontrol, berfungsi untuk mengatur faktor penguatan BPA
- ACC
(auto color control). Sinyal warna yang diterima teve dari berbagai macam
siaran levelnya berbeda-beda. Sirkit ACC berfungsi untuk mengatur agar
level sinyal warna dan sinyal burst 4.43 levelnya selalu konstan.
- Burst-gate,
berfungsi untuk memisahkan sinyal burst 4.43Mhz dari sinyal pembawa warna
4.43Hz. Untuk kerjanya burst-gate membutuhkan pulsa FBP dari flyback.
Sinyal burst-gate dipakai sebagai sinyal sinkronisasi osilator warna.
- VCO
4.43Hz merupakan Voltage Control Osilator dimana frekwensinya dapat diatur
oleh tegangan dc. Frekwensi osilator 4.43Mhz dibutuhkan oleh bagian
color-demodulator untuk memisahkan sinyal warna dar1 frekwensi pembawa
4.43Mhz. IC video-chroma model lama menggunakan rersonator X-tal 4.43Mhz
untuk sistim PAL (dan 3.58Mhz untuk sistim NTSC). Sedang pada ic
model-model baru sekarang ini hanya digunakan x-tal resonator tunggal, dan
frekwensi osilator warna diturunkan dari frekwensi x-tal tersebut untuk
sistim PAL maupun NTSC.
- APC
(auto phase control). Frekwensi osilator VCO sistim PAL harus bekerja
tepat pada 44.43361875 Mhz. APC membandingkan sinyal burst dan sinyal VCO.
Jika frekwensi VCO tidak sama dengan sinyal burst maka APC akan mengoreksi
VCO dengan cara mengoutputkan tegangan dc untuk merubah frekwensi VCO.
- Color
killer. Berfungsi untuk mematikan bagian warna jika sinyal yang diterima
antena terlalu lemah. Sebab jika bagian warna tetap bekerja, maka noise
akan nampak lebih parah. Dengan mematikan bagian warna, maka noise gambar
hitam putih menjadi berkurang. Color killer akan bekerja jika sinyal burst
yang diterima terlalu lemah dan jika osilator VCO frekwensinya tidak tepat
4.43Mz, yairu dengan cara mematikan color-kontrol menjadi nol.
- (R-Y)-demodulator.
Berfungsi untuk melepas sinyal (R-Y) dari sinyal pembawa warna 4.43Mhz
- (B-Y)-demodulator.
Berfungsi untuk melepas sinyal (B-Y) dari sinyal pembawa warna 4.43Mhz
- 1H
delay, merupakan komponen yang digunakan untuk menunda sinyal warna kurang
lebih 64u-detik pada bagian sirkit color separation yang dipergunakan
untuk mendapatkan sinyal (R-Y) dan sinyal (B-Y) pada sistim PAL (NTSC
tidak menggunakan komponen ini).
- PAL
flip-flop atau PAL switch, merupakan switch frekwensi 7.8Khz yang
dibutuhkan sirkit color demodulator sistim PAL.
1.06 1 H delay line
Komponen 1Helay line pada teve model lama masih berbentuk komponen mekanis yang berbentuk kotak (ada yang warna hitam atau biru atau abu2 misalnya). Pada perkembangan selanjutnya komponen ini dapat dibuat menjadi lebih kecil yang bekerja menggunakan teknologi CCD (charge couple device) yang berbentuk ic (misalnya TDA4665).
Perkembangan teknologi terachir komponen-komponen seperti BPF (44.3), Y-delay, IH delay dan lain-lainnya semuanya sudah dapat dibuat terintregrasi didalam sebuah chip ic.
1.07 Sirkit Color-separation (model lama)
Sirkit color-separation dijumpai hanya pada teve model lama. Disini terdapat komponen-komponen seperti 1H delay line, transistor DL amp, Coil dan sebuah VR trimer. Sinyal warna di-inputkan ke bagian ini dan keluarannya adalah sinyal (R-Y) dan sinyal (B-Y).
1.08 Sirkit color matrik
Sirkit color matrik dipergunakan untuk mendapatkan sinyal R-G-B out dari input sinyal Y, (R-Y), dan (G-Y)
1.09 RGB switch internal/ekstenal (TV/OSD)
IC video chroma umumnya diperlengkapi dengan eksternal input untuk sinyal RGB yang dapat digunakan untuk masukan sinyal OSD atau sinyal Teletext. Sirkit switching kecepatan tinggi digunakan untuk men-swith secara bergatian antara sinyal RGB dari gambar teve (internal) atau sinyal RGB OSD (eksternal). RGB switch dikontrol oleh mikrokontrol lewat pin yang dinamakan F/B (fast blank). Pada saat tegangan kontrol switch “low” maka yang terhubung adalah sinyal internal RGB gambar teve, dan pada saat “high” yang terhubung adalah sinyal eksternalOSD
1.10 Sirkit Comb-filter.
Model teve standar untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal C dari sinyal CVBS menggunakan sirkit BPF (band pass filter) dan LPF (low pass filter). Cara ini mempunyai kekurangan, yaitu hilangnya detail gambar frekwensi tinggi sehingga resolusi gambar hasilnya rendah (maksimum resolusi horisontal 400). Sirkit yang dinamakan comb-filter yang dijumpai pada model teve berkelas digunakan untuk memisahkan sinyal Y dan sinyal C tanpa harus kehilangan detail gambar sehingga dapat diperoleh gambar dengan resolusi hingga 700.
1.11 TINT kontrol.
Tint kontrol hanya digunakan untuk sitim NTSC. Sistim NTSC mempunyai kelemahan dimana jika jarak antara transmiter dengan penerima teve jauh dapat menyebabkan phase sinyal warna bergeser. Akibatnya warna yang tampil dilayar dapat berubah. Paling mudah mengamati pergeseran sinyal warna adalah melihat kulit wajah gambar orang. Warna yang benar adalah kecoklat-cokltan. Jika terjadi pergeseran phase warna, maka kulit wajah dapat nampak kemerah-merahan atau ke hijau-hijauan. TINT kontrol digunakan untuk mengkoreksi problem ini, yaitu dengan cara menambah level Green jika wajah nampak kemerah-merahan atau menambah level Red jika wajah nampak kehijau-hijuan.
1.12 Kenapa pada TMPA88xx misalnya tidak ada X-tal 4.43Mhz lagi.
Pada tipe-tipe ic video-chroma terbaru umumnya sudah tidak diketemukan kompoen x-tal 4.43 atau 3.58 lagi. Disini frekwensi VCO osilator warna untuk PAL maupun NTSC diturunkan dari sebuah X-tal tunggal yang sekaligus juga dipergunakan sebagai referensi untuk VCO horisontal osilator, sirkit PLL video detektor dal lain-lain. Kerusakan x-tal kecuali menyebabkan warna jadi hitam-putih mungkin dapat disertai gejala lain seperti gambar kadang roboh atau suara mendesis.
1.13 ACL (automatic color limiter)
Amati gambar teve. Jika level britnes dikurangi, maka level warna akan nampak menjadi over. ACL merupakan sirkit yang secara otomatis akan mengurangi level sinyal warna jika sirkit ABL bekerja. Agar level warna tidak menjadi over.
2. Kerusakan-kerusakan bagian warna
2.01 Tidak ada warna bukan karena kerusakan sirkit
Dapat disebabkan antara lain karena :
- Kontrol
level warna minimum
- Sinyal
yang diterima lemah
- Adjustmen
chanel kurang pas
- Salah
seting sistim warna. Seharusnya pada AUTO atau PAL
- Salah
seting sistim-suara, misalnya diset pada 4.5 atau sistim NTSC
- Kesalahan
seting pada factory seting (service menu)
2.02 Tidak ada warna karena kerusakan sirkit atau komponen.
Dapat disebabkan antara lain karena :
- (model
lama) jalur sinyal warna terputus sehingga tidak sampai masuk ke pin
chroma-in
- (model
lama) Coil BPF 4.43 rusak atau adjustmen berubah tidak tepat pada 4.43.
- (model
lama) Tidak ada tegangan kontrol warna.
- (model
lama) Adjustmen kapasitor pada X-tal tidak tepat.
- (model
lama) 1 H delay line rusak.
- VCO
tidak bekerja, disebabkan karena X-tal warna 4.43 rusak atau frekwensi
telah berubah.
- Nilai
kapasitor kecil yang dipasang seri dengan X-tal nilai berubah.
- APC
tidak bekerja, disebabkan karena kapasitor atau elko filter pada sirkit
ini rusak.
- X-tal
tunggal seperti yang terdapat pada TMPA88xx misalnya - frekwensinya
berubah. X-tal ini juga dipergunakan untuk referensi frekwensi horisontal,
oleh karena jika terjadi kerusakan kadang disertai gejala gambar kadang
roboh.
- Tegangan
suply Vcc pada bagian video-chroma over atau kurang
- IC
video-chroma rusak
- Part
pada pin color-killer rusak atau nilai berubah.
2.03 Saat pindah chanel warna hilang sebentar.
Dapat disebabkan antara lain karena :
- Frekwensi
X-tal bergeser agak jauh sehingga APC membutuhkan waktu agak lama untuk
menepatkan pada frekensi 4.43 yang tepat.
- Kami
pernah menjumpai problem ini, dimana disebabkan karena komponen pada jalur
pulsa FBP dari pin-AFC flyback ke ic video-chroma ada yang nilainya
berubah.
2.04 Cara adjustment VR trimer pada sirkit color-separatian (model lama)
Saat melakukan perbaikan teve model lama, mungkin dijumpai sirkit color separation yang lokasinya dekat dengan 1Hdelay line atau DL Amp. VR trimer tersebut digunakan untuk meng-adjust “flesh tone” atau warna kulit wajah agar warnanya tepat mendekati warna alami. Adjustment mengatur perbandingan antara sinyal level (R-Y) dan sinyal (B-Y) yang paling tepat.
Cara adjustmen :
- Terima
gambar yang menampilkan gambar manusia (misalnya gambar penyiar
- Amati
warna kulit wajahnya
- Adjust
VR untuk mendapatkan warna kulit yang alami, jangan sampai kemerah-merahan
misalnya.
2.05 Mengganti x-tal warna 4.43
semua jenis x-tal warna pada bodinya tertulis nilai 4.43. Tetapi antara satu dengan lainnya belum tentu dapat digunakan untuk persamaan. X-tal ada yang dipsang tanpa kapasitor seri, dan ada pula yang memaki kapasitor seri. Jika X-tal yang jenisnya dipasang tanpa kapasitor, kemudian dipakai untuk mengganti pada sirkit yang ada kapasitornya, maka kapasitor harus dihilangkan (dijumper langsung). Demikan pula sebaliknya jika asalnya x-tal menggunakan kapasitor, kemudian dipakai untuk mengganti pada sirkit dimana x-tal tanpa kapasitor, maka kapasitor harus dipasang dengan nilai sesuai asalnya.
Perubahan nilai kapasitor sedikit saja (misal 15pf diganti 18 pf) kemungkinan dapat menyebabkan warna hilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar