Selasa, 11 Februari 2014

Mengganti ic memori dan alat copy memori
(tulisan ini merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)
Dari tanya-jawab lewat email, banyak teknisi pemula yang dengan mudahnya mengganti begitu saja ic memori dengan memori baru yang dibeli dari pasaran.
Mereka ini jelas belum memahami bahwa :
  1. Memori yang dijual di pasaran adalah merupakan memori “KOSONGAN”
  2. Beberapa model teve ada yang harus diganti dengan memori yang sudah di “PRE PROGRAM” atau “di isi dengan program tertentu” yang sesuai dengan ic mikrokontrol dan ic chroma yang digunakan serta sesuai merk teve.
  3. Ada beberapa model yang dapat di ganti dengan ic kosongan, tinggal dipasang dan kemudian dihidupkan. Secara otomatis nanti memori kosongan akan diisi sendiri oleh ic mikrokontrol, kemudian perlu sedikit dilakukan adjustmen lewat service-menu. Misalnya adalah WANSONIC dengan UOC TMPA8873
  4. Ada beberapa model yang dapat diganti dengan ic memori kosongan. Tetapi membutuhkan teknik khusus agar memori dapat diisi secara otomatis (....proses ini dinamakan inisialisasi). Misalnya Sharp yang menggunakan UOC TDA9381.
  5. Teve model kuno, dimana belum menerapkan teknologi I2CBus (belum menggunakan SDA/SCL), umumnya bisa diganti ic memori kosongan. Ciri pesawat seperti ini masih banyak menggunakan adjustment dengan VR atau trimer resistor.
Ada beberapa kemungkinan gejala yang dapat ditunjukkan jika ic memori yang digunakan masih kosong atau tidak tidak cocok isi programnya atau ic memoeri rusak.
  • Power tidak mau “on”
  • Muncul tulisan “ERROR”
  • Muncul tulisan “HUBUNGI INTEL-AKARI”
  • Power mau “on” tetapi Raster blank, tidak ada OSD dan kadang vertikal tidak penuh
  • Remote dan tombol front panel tidak fungsi.
Bagaimana cara untuk mengetahui :
  • Apakah memori harus ganti pre-program
  • Atau memori dapat diganti kosongan
  • Atau memori dapat diganti kosongan tapi dengan teknik tertentu
Jawaban:
  • Baca service manual model bersangkutan
  • Tanya kepada teknisi yang sudah mempunyai pengalaman
Bagaimana cara mendapatkan memori yang sudah ada isi programnya
  1. Beli di kantor perwakilan service resmi (tapi jangan kaget kalau harganya mahal !!)
  2. Dengan alat tertentu meng-copy dari ic yang sudah ada isi programnya ke ic kosongan (dari ic ke ic). Caranya tentu saja harus melepas memori dari main-board terlebih dahulu.
  3. Dengan komputer dan alat khusus untuk meng-copy isi program memori suatu model teve dan menyimpannya ke dalam komputer. Kemudian kalau membutuhkan dapat mengkopikan kedalam ic kosongan dari komputer tersebut.
  4. Di beberapa kota besar sekarang ini kadang sudah ada toko spare part yang dapat menyediakan ic yang sudah ada isi programnya, walaupun  belum tentu dapat menyediakan semua model.
Alat kopi memori dari ic ke ic (bagi yang belum punya komputer)
  • Jika ingin membeli alat ini, maka yang perlu dilihat adalah kapasitas maksimumnya. Ada yang hanya mampu maksimal sampai 24C16, ada yang maksimal sampai 24C32, bahkan ada pula yang lebih.
  • Teknisi dapat membuat koleksi macam-macam memori dengan cara meng-copy memori setiap pesawat yang masuk ketempat service (dilepas – dipinjam  untuk di copy)
  • Meng-koleksi macam-macam model ic memori dengan alat ini, maka diperlukan “stock ic” yang cukup banyak.
Alat kopi memori dengan komputer.
  • Alat ini membutuhkan sebuah komputer yang mempunyai port koneksi LPT 21 pin (bukan USB)
  • Keuntungan dengan alat ini kita dapat meng-koleksi macam-macam memori dengan lebih mudah dan murah, karena data tersimpan dalam hardisk.
  • Keuntungan lain dengan cara ini adalah kita dapat mencari data program memori model tertentu lewat internet atau tukar-menukar data dengan rekan teknisi lain.
Bagi mereka yang menginginkan memiliki : (a) alat copy dari ic ke ic atau (b) alat copy ic ke ke komputer (dan sebaliknya) dengan kabel LPT konektor 21 pin (bukan USB), maka kami dapat membantu membuatkan dengan harga (a) 100rb, (b) 120rb. Harga belum termasuk ongkos kirim sesuai tujuan (sekitar 15rb)
Mikrokontrol sebagai kontrol TUNER
(tulisan ini merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)
Untuk memilih chanel yang diterima, mikrokontrol mengoutputkan sinyal kontrol yang terdiri dari :
  • Sinyal tegangan Band Switch - untuk memilih band VHF-L, VHF-H atau UHF
  • Sinyal tegangan tuning (VT) - untuk memilih nomor chanel. Suatu tegangan yang dapat berubah dari 4 ~ 0v dari mikrokontrol dirubah menggunakan dc amplifier sehingga menjadi tegangan yang dapat berubah dari  0 ~ 33V
 
Ada tiga macam sistim tegangan kontrol untuk pemilihan band-switch yang tergantung dari jenis Tuner yang digunakan :
1. Kontrol Band-switch sistim 3 kontrol-output analog, yaitu  kontrol pin VL, VH, dan U. Sedang tegangan tuning dioutputkan lewat pin-VT  tersendiri dari mikrokontrol

Pin-VL
Pin-VH
Pin-U
Band VL
H
L
L
Band VH
L
H
L
Band U
L
L
H

2. Kontrol Band -swich sistim 2 kontrol-output analog, yaitu  pin-Band sw1 dan pin-Band sw2. Tegangan tuning dioutputkan lewat pin-VT tersendiri dari mikrokontrol

Band SW 1
Band SW 2
Band VL
H
L
Band VH
L
H
Band U
H
H

3. Kontrol Band-switch sistim digital melalui 2 output  kontrol pin-SDA dan pin-SCL. Disini kontrol untuk tegangan tuning VT diouputkan bersama menjadi satu lewat kontrol data SDA 
Mikrokontrol hidup (sebetar) terus mati sendiri
Hal-hal yang dapat menyebabkan mikrokontrol hidup (sebentar) kemudian mati sendiri :
  • Ada sirkit protektor yang aktip bekerja. Kerusakan pada salah satu sirkit-sirkit sampling protektor
  • Tegangan pada pin suply Vcc sedikit drops. Atau asalnya normal dan lama-kelamaan terus drops, dan ketika kurang dari 4.5v mikrokontrol akan mati (power – off). Dapat disebabkan kerusakan pada sirkit regulator 5v
  • Tegangan pin-RESET drops. Jika pin-reset tiba-tiba berubah menjadi kurang dari 3v kadang juga dapat menyebabkan mikrokontrol mati.

Auto-search tidak kerja (tidak nyantol)
(tulisan ini merupakan revisi ke.1 tulisan sebelumnya)
Manual-searh dan Auto-search tidak bekerja atau tidak nyantol.
Sebenarnya bukan merupakan kerusakan mikrokontrol. Tetapi lebih banyak disebabkan karena mikrokontrol tidak terima sinyal pulsa-pulsa yang dibutuhkan untuk dapat bekerjanya auto search. Kerusakan lebih banyak disebabkan karena problem pada sirkit bagian Video-IF
Syarat agar auto-search dapat nyantol (dimemori) :
  • Mikrokontrol harus terima sinyal tegangan AFT dari bagian Video-IF (contoh gambar pin-10)
  • Mikrokontrol harus terima sinyal sinkronisasi horisontal dari bagian Video-IF (contoh gambar pin-27). Istilah lain yang sering digunakan untuk nama sinyal sinkronisasi ini adalah SD (sync detect), ID (indetification) atau sinyal Sync.
Lihat contoh ic LA76810 dibawah :
  • Sinyal AFT berasal dari pin-10
  • ·Sinyal SD berasal dari pin-22
Langkah-langkah pengecekan jika auto-search tidak bisa nyantol (manual search tidak mau stop)
  • Pastikan dahulu bahwa pada saat proses Auto-search atau Manual-search berlangsung semua siaran sudah terlihat diterima dengan bagus, tetapi chanel tidak dimemori atau siaran tidak nyantol. Kalau gambar belum terlihat normal, maka kerusakan bukan pada sistim Auto searh atau Manual searh. Kerusakan ada pada bagian Video-IF atau TUNER.
  • Pin AFT-in mikrokontrol tidak terima tegangan AFT dari IC Video-IF pin-AFT-out. Lacak jalur  sinyal tegangan AFT  dari IC Video-IF ke mikrokontrol. Kerusakan dapat juga disebabkan karena adjustment coil AFT (jika masih menggunakan coil AFT) yang tidak tepat pada 38.9Mhz sehingga mengakibatkan pin-AFT out tidak mengeluarkan tegangan. Salah adjustment pada menu  service-mode juga dapat menyebabkan problem ini.
  • Pin SD-in mikrokontrol tidak terima pulsa ID atau pulsa Horisontal-sync. Lacak jalur ini dari IC Video-IF.
Cara menguji jika sinyal AFT telah masuk ke mikrokontrol :
  • Ukur tegangan pada pin-AFT in mikrokontrol
  • Lakukan auto serch
  • Setiap terima siaran – tegangan harus bergoyang berubah dari mendekati 0v hingga 5v (atau sebaliknya)
Cara menguji sinyal ID sudah diterima mikrokontrol :
  • Ukur tegangan pada pin- ID in mikrokontrol
  • Lakukan auto-search
  • Setiap terima siaran – tegangan harus berubah. Model yang berbeda perubahan tegangan ada yang hanya 0.5v, tetapi ada pula yang lebih besar.
Pada IC One-chip jalur sinyal SDD maupun jalur AFT sudah tersambung secara internal didalam chip. Auto searh tidak kerja kemungkinan disebabkan karena  :
  • EEPROM data korup atau kesalahan adjustmen service-menu (misal Video IF diset pada frekwensi 38.0 dimana seharusnya pada 38.9)
  • Kerusakan part pada filter bagian IC Video-IF (pin- IF PLL filter)
Tanda-tanda Auto-search sudah bekerja dapat diamati pada “angka chanel” yang terlihat pada saat proses auto-search berjalan. Jika auto search sudah bekerja, maka angka chanel akan berubah dari1, 2, 3....dst setiap kali sebuah chanel dimemori.

Tidak muncul menu preset untuk melakukan AUTO-SEARCH
KASUS :
  • Tidak muncul menu AUTO-PRESET atau AUTO-PROGRAM ketika ingin melakukan AUTO-SEARCH
SOLUSI :
  • Ini bukan merupakan kerusakan, tetapi teve sengaja di seting pada HOTEL-MODE
  • Fungsi dari hotel-mode adalah agar pengguna tidak dapat merubah-rubah setingan chanel yang sudah ada.
  • Hotel-mode juga dapat berfungsi agar besarnya VOLUME MAKSIMUM dapat dibatasi
  • Untuk keluar dari hotel-mode, maka harus masuk service-mode. Rubah setingan data hotel-mode dari “ON” menjadi “OFF”

Saat auto-search tidak semua chanel nyantol (dimemori)
KASUS :
  • Teve eks gagal service teknisi menggunakan UOC Toshiba TMPA 8873. Nampak tuner, SAW-filter, elko-2, ic memori pernah disolder-solder atau coba diganti.
  • Jika dilakukan auto-search maka tidak semua chanel bisa nyantol (di-memori)
  • Hasil penerimaan gambar tidak pas. Sehingga perlu dilakukan “fine-tune” agar gambar nampak bagus
SOLUSI :
  • Pertama kami curiga pada masalah “data eeprom” yang bermasalah.
  • Pengalaman kami sebelumnya jika data Video-IF diganti pada “38.0” atau angka “0” dapat menyebabkan problem demikian. Normal seting data ini adalah 38.9 atai angka “1”. Ternyata tidak diketemukan masalah
  • Cek seting data TUNER-MODE dan TUNER-TYPE juga tidak ada masalah.
  • Achirnya kecurigaan jatuh pada SAW-FILTER. Mungkin part ini rusak atau pernah diganti dengan tipe 38.0 yang seharusnya tipe 38.9 (maklum tandanya sudah tidak nampak lagi)
  • Setelah dicoba melakukan penggantian part tersebut – ternyata hasilnya langsung OK
Trik problem saat ganti EEPROM (memori)
Kerusakan pada data eeprom kadang bisa bikin dongkol. Kerusakan nampak sepele didepan mata tapi pesawat jadi tidak dapat selesai setelah kita bersusah-susah telah perbaiki bagian-bagian lain yang rusak. Apalagi kalau ditambah dengan tidak ada remote, atau sulit masuk ke service menu.
Memasang eeprom dengan cara diparalel (ditumpuk) kadang dapat menyelesaikan persoalan ini seperti ini. dibawah ini adalah beberapa contoh pengalaman.
Ceritera ke.1
  • Seorang rekan teknisi mengganti eeprom kosongan pada saalah satu model JVC. Hasilnya gambar bergeser kekiri. Mau masuk service-mode kesulitan. Maka eeprom lama coba dipasang paralel dengan eeprom baru yang tgelah dipasang dengan cara ditumpuk. Hasilnya masalah horisontal bergeser langsung bagus. Dan yang lain-lain tidak ada perubahan.
Ceritera ke.2
  • Kami pernah mengganti Sanyo dengan eeprom kosongan. Hasilnya gambar bisa bagus. Masalahnya volume suara langsung besar tidak dapat dikecilkan. Coba-coba masuk service-mode kesulitan. lalu coba pasang eeprom lama dengan cara diparalel (ditumpuk) pada eeprom baru yang terpasang. Hasilnya volume langsung normal
Ceritera ke.3
  • Seorang rekan teknisi punya masalah setelah ganti eeprom pada Konka. Osd muncul tulisan China dan vertikal terlalu melebar. Mau masuk service mode kesulitan. Coba eeprom lama ditumpuk dengan yang baru. Hasil langsung bagus.
Ceritera ke.4
  • Kami ada servisan model china yang tidak keruan merknya, dengan masalah gambar gembok., sehingga semua tombol terkunci. Hal ini sebenarnya akan mudah diselesaikan jika ada remotenya. Coba pasang eeprom kosongan baru dengan cara ditumpuk pada eeprom yang ada.  Hasilnya gambar gembok hilang.
 
Punya kesulitan serupa ??? Cara seperti diatas boleh dicoba !!! 

1 komentar: