Kerusakan
raster blank pada TDA9381
Menangani pesawat yang menggunakan
sirkit yang menggunakan UOC TDA9381 atau seri TDA lainnya,tentu kita akan
menjumpai beberapa hal seperti dibawah ini:
- Pada saat pesawat dinyalakan pertama kali, munculnya
raster lebih lama jika dibanding dengan pesawat yang menggunakan ic Jepang
seperti misalnya seri Sanyo LA, Toshiba TA atau Mashushita M.
- Jika emisi katode R, G, B sudah berbeda jauh....maka
munculnya raster makin membutuhkan lama
- Jika salah satu katode CRT sudah sangat lemah, maka
raster tetap akan blank terus tidak mau nyala – keruskan bukan pada ic
TDA. Banyak teknisi pemula yang terjebak pada kasus ini, menyangka bagian
TDA yang rusak
- Pada saat raster masih gelap kadang kita melihat sebuah
garis horisontal pada bagian layar atau bagian bawah layar. Hal ini
biasanya dapat terlihat jika vertikal-size agak kurang lebar
- Kecuali 3 buah jalur R-out, G-out dan B-out – TDA
mempunyai satu jalur hubungan lagi ke pcb CRT soket yang diberi nama AKB.
- Biasanya dipasangkan dengan TDA6107 sebagai video-drive
pada sirkit pcb CRT soket.
- Pada ic buatan Jepang – jika tegangan pada pin- R,G,B
out nol, maka kerusakan pasti ada pada bagian ic tersebut. Tetapi pada TDA
– jika tegangan pin- R,G,B out nol kerusakan belum tentu pada ic tersebut,
dapat disebabkan kerusakan pada sirkit pcb CRT soket atau tabung CRT.
- Adjustment VR G2 (screen) kadang cukup kritis....jika
terlalu kecil dapat menyebabkan raster gelap blank.....jika terlalu besar
dapat menyebabkan layar nyala tanpa gambar dan ada garsis-garis blangking.
- Semua hal tersebut diatas, disebabkan karena TDA
mempunyai sirkit Continuous Cathode Calibration (CCC) atau sirkit AKB
(Automatic Cathode Bias).
Apa fungsi sirkit CCC itu ? Dan apa
keuntungannya ?
- Dinamakan CCC atau AKB karena sirkit ini mampu menyetel
(adjust) secara otomatis low-light white-balance R,G,B cut-off arus katode
bias tabung CRT setiap kali pesawat dinyalakan pertama kali.
- Tabung CRT jika sudah digunakan beberapa lama, maka
emisi ketiga katodenya tentu akan mengalami perubahan (degradasi).
Perubahan masing-masing katode tidak selalu sama, misalnya warna G lebih
cepat menurun menjadi lebih lemah. Hal ini tentu akan mengakibatkan “white
balance” berubah. Gambar rambut orang yang hitam misalnya, mungkin berubah
menjadi kemerah-merahan atau ke biru-biruan. Sirkit AKB berfungsi
mengajust white-balance kembali setiap kali pesawat dinyalan pertama kali,
hal ini untuk menjaga kualitas warna gambar yang selalu prima
Bagaimana cara kerja sirkit CCC ?
- Pada saat pertama pesawat dinyalakan pin-R,G,B-out
di-muting sehingga tegangannya nol semua sehingga raster blank.
- Pulsa-pulsa pendek sebagai sampling akan dikeluarkan
secara bergantian dari pin-R,G,B out pada setiap awal vertikal blangking.
Sinyal sampling ini kadang dapat terlihat pada bagian atas atau bagian
bawah layar.
- Pulsa-pulsa sampling akan menyebabkan arus katode R,G,B
CRT.
- Besarnya masing-masing arus katode R,G,B akan diumpan
balikkan kembali lewat jalur AKB atau IK ke ic TDA.
- Oleh bagian “Continuous Cathode Calibration” besarnya
pulsa umpan balik sampling ini masing-masing akan dibandingkan dengan
sebuah tegangan referensi untuk mengetahui seberapa kuat/lemahnya emisi
katode.
- Kemudian ketiganya akan diadjust agar mendapatkan
white-balance yang tepat. Proses pen-adjust-an ini kadang membutuhkan
waktu lama jika emisi ketiga katode sudah tidak seimbang lagi. Oleh karena
itu kadang munculnya raster kadang butuh waktu lama
- Jika white-balance sudah tercapai – maka muting akan
dilepas – dan pada pin-R,G,B-out akan muncul tegangan dan raster menyala.
- Jika white-balance tidak dapat tercapai, maka R,G,B-out
akan tetap di-muting nol volt...dan raster tetap gelap terus.
Keterangan :
- CCC = Continuos Cathode Calibration
- BLKIN = Black Current = AKB = IK = Cut-off
- BCLIN = Beam current = ABL
- Ic yang menggunakan sistim ini adalah seri TDA3562,
TDA8366, TDA837x, TDA884x, TDA885x, TDA935x, TDA936x, TDA938x, TDA120xxx
- Banyak digunakan pada merk SONY, SAMSUNG dan SHARP
TROBLESUTING
Apa
yang perlu dilakukan jika menjumpai raster blank dan tidak ada OSD pada sirkit
TDA.
PERTAMA
COBA NAIKKAN TEGANGAN SCREEN (G2) – dengan memutar kekanan VR screen
(1) Jika layar tetap blank, maka kemunginan
penyebab adalah :
- Heater tidak menyala
- Bagian vertikal tidak kerja
- Tegangan screen short karena kerusakan kapasitor
filter, CRT - G1 short dengan G2 atau flyback rusak
- CRT rusak (emisi habis)
(2) Jika raster nyala putih dengan garis-garis
blangking, maka kemungkina penyebab adalah :
- Tidak ada pulsa FBP ke pin-34. Periksa jalur pulsa dari
pin-AFC flybak ke pin-34.
- Kalau merk SAMSUNG pulsa FBP biasanya diambil dari
kolektor transistor horisontal-out lewat kapasitor 681pf/2Kv. Cek mungkin
jalur putus atau ada part yang short.
- Ada kerusakan salah satu part pada sirkit pcb CRT soket
- Tidak ada tegangan suply 180v
- Jalur umpan balik AKB atau IK dari pcb CRT soket ke
pin-50 terputus
- Adjustment VR screen kurang pas (* baca keterangan
dibawah)
- Tegangan heater kurang
- Kadang dapat dikoreksi dengan menaikkan tegangan hetaer
(3) Jika raster nyala dengan salah satu warna
dominant, maka kemungkinan penyebab adalah :
- Emisi salah satu katode lemah (CRT rusak)
- Ada kerusakan pada salah satu penguat Video-drive R,G,B
- Tegangan heater kurang
- Kadang dapat dikoreksi dengan menaikkan tegangan heater
*Cara adjustment VR screen pada
sirkit TDA :
- Putar VR kekanan, sehingga muncul garis-garis blangking
- Kembalikan step-by step (sedikit-demi-sedikit)
- Setiap kali mengurangi VR screen – tunggu beberapa saat
– hal ini untuk memberi waktu sirkit CCC melakukan adjustment
white-balance
Dari
contoh ketiga gejala tersebut diatas, maka keputusan menilai bahwa ic TDA yang
rusak hendaknya menjadi alternatip terachir.
Catatan :
- Kerusakan raster gelap tetapi OSD muncul – berarti
bukan kerusakan RASTER BLANK.
- Kerusakan pada ic video-chroma seperti karena tidak ada
tegangan ABL, kerusakan bagian TV/AV switch, jalur sinyal Video terputus,
atau ic video-chroma sendiri yang rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar