Memahami
fungsi mikrokontrol
Istilah
lain yang digunakan untuk menyebut nama mikrokontrol adalah ic Program, Micom
(MicroComputer) atau MCU (Micro Computer Unit).
Sebelum
diperkenankan teknologi mikrokontrol pada bagian depan front panel teve harus
dipasang banyak berbagai macam kontrol yang menggunakan beberapa buah
push-switch dan potensiometer (VR =variable resistor). Semuanya itu tentu
membutuhkan sirkit per-kabelan yang cukup rumit. Dengan digunakannya teknologi
mikrokontrol semuanya ini berubah menjadi lebih sederhana, peng-operasian
menjadi lebih gampang serta banyak keuntungan tambahan lain yang diperoleh.
Dari
sisi konsumen pemakaian mikrokontrol memberikan kelebihan antara lain :
- Penggunaan Remote
Kontrol yang multi fungsi.
- Jumlah program chanel
yang disimpan menjadi lebih banyak. Sebelum menggunakan mikrokontrol
pesawat teve umumnya hanya dapat digunakan untuk menyimpan 8 hingga 12
program chanel.
- Tampilan On Screen
Display (OSD) pada layar TV untuk mengetahui fungsi kontrol yang
dijalankan.
- Fasilitas pemrograman
chanel (mengisi program chanel) secara otomatis dengan Auto Search
yang mudah dan cepat. Sebelum ada mikrokontrol kita harus mengisi program
chanel satu demi satu yang tentunya memakan waktu cukup lama.
- Penyesuaian secara
otomatis jika sinyal yang diterima sistemnya berubah. Sebelumnya kita
harus menekan tombol switch PAL-NTSC jika sistim gambar yang tampil
berubah.
- Blueback, yaitu
fasilitas muting layar yang berwarna biru jika siaran habis (tidak terima
siaran). Dahulu kalau teve siaran habis, maka akan terdengar suara ngosos
yang keras dan layar keluar noise (bintik-bintik seperi semut).
- Fasilitas On Timer
maupun Off Timer yang dapat menghidupkan atau mematikan TV secara otomatis
sesuai yang dikehendaki pemakai
Dari
sisi produsen penerapan teknologi mikrokontrol memberikan keuntungan antara
lain :
- Sirkit menjadi lebih
sederhana tidak rumit sehingga mempercepat proses produksi. Jika terjadi perubahan
disain rancangan tidak perlu mengganti sirkit perkabelan (hard ware),
tetapi cukup mengganti "isi program" (soft ware) mikrokontrol.
- Proses adjustmen
(penyetelan) menjadi lebih mudah dan cepat. Sebelum menggunakan
mikrokontrol ada banyak adjustment mekanis yang perlu dilakukan seperti
coil dan VR trimer. Dengan mikrokontrol memungkinkan adjustmen secara
digital sehingga mempercepat proses produksi maupun reparasi. Teknisi
tidak perlu membuka cabinet teve untuk memperbaiki adjustment seperti AGC,
White Balance, dan geometri.
Memahami
cara kerja mikrokontrol sebuah teve
(tulisan
ini merupakan revisi ke.1 tulisan sebelumnya)
Secara
garis besar mikrokontrol terdiri dari bagian-bagian :
- Input port - atau
pintu masukan
- Output port - atau
pintu keluaran
- CPU (Central
Processing Unit)
- ROM (Read Only Memori)
- RAM (Read Adress
Memori)
- Osilator sistim
- Karakter Generator
(pembangkit On Screen Display)
- Reset
- Eeprom (memori)
Input-port
Merupakan
pintu masukan untuk memberikan perintah-perintah ke mikrokontrol. Ada beberapa
sistim input yang dijumpai pada mikro kontrol.
- Sistim matrik, yaitu
sistim yang banyak dijumpai pada teve model lama dan sudah banyak
ditinggalkan karena masih sedikit rumit. Disini ada beberapa jalur kontrol-output
(Ko1, Ko2, Ko3......) yang dimatrik dengan beberapa kontrol-input (Ki1,
Ki2, Ki3......). Macam-macam jenis perintah dibuat dengan menghubungkan
salah satu kontrol-output dengan salah satu kontrol-input dengan
touch-switch.
- Sistim Analog, disini
perintah masukan berupa "tegangan" yang di-inputkan pada salah
satu input port. Beberapa macam perintah dapat dimasukkan lewat satu pintu
masukan, seperti yang umumnya digunakan pada kontrol front panel televisi.
Dengan sirkit pembagi tegangan beberapa perintah diinputkan lewat input
port Key-in (lihat contoh gambat dibawah). Umumnya pesawat teve hanya
menggunakan satu pintu Key-in.
- Sistim serial data,
digunakan untuk memasukkan perintah-perintah yang diterima dari Remote
Receiver dan komunikasi antara mikrokontrol dengan ic lainnya (SDA)
Macam-macam
jenis masukan pada mikrokontrol pesawat televisi :
- Key-input , untuk
memasukkan data perintah analog dari tombol front panel
- Infra Red input, untuk
masukan perintah yang diterima dari remote yang merupakan serial data
- AFT-in, merupakan
masukan untuk tegangan AFT yang digunakan untuk mengatur Automatic Fine
Tuning dan untuk proses Auto-search.
- Indentifikasi (ID),
menerima masukan sinyal Horisontal Sync dari sinyal video sairan yang
diterima. Digunakan untuk proses Auto-search dan untuk kontrol muting
suara dan gambar (blue back) jika tidak terima siaran. Nama lain yang
kadang digunakan untuk masukan ini adalah SD (sync detect).
- Protek-in, merupakan
masukan yang akan memberikan perintah mematikan-kan power secara otomatis
jika ada problem pada bagian sirkit lain teve.
- Horisontal Sync (HS),
merupakan masukan pulsa dari flyback yang diperlukan untuk bagian karakter
generator OSD
- Vertikal Sync (VS),
merupakan masukan pulsa dari sirkit Vertikal-out yang diperlukan untuk
bagian karakter generator OSD
- SDA, merupakan port
input sekaligus output untuk data komunikasi menggunakan serial data
dengan ic lain.
- Reset, merupakan
port-input yang akan menerima tegangan reset dari sebuah sirkit reset.
- Eeprom, merupakan
komponen eksternal yang digunakan untuk menyimpan data yang diperlukan
agar mikrokontrol dapat berfungsi.
CPU
(Central Processing Unit)
Merupakan
jantung dari mikrokontrol yang berfungsi sebagai pengolah data. Data-data dari
input-port diproses untuk dibaca, disimpan, diproses dan kemudian disalurkan ke
masing-masing bagian dari output-port sesuai perintah yang diberikan
Output-port
Merupakan
hubungan keluar untuk memberikan perintah dari mikrokontrol kebagian sirkit
lain sesuai dengan perintah yang diterima input port
Bentuk sinyal output-port ada beberapa macam.
Bentuk sinyal output-port ada beberapa macam.
- PWM (Pulse Wave
Modulation), yaitu merupakan output yang berbentuk tegangan analog
yang dapat berubah naik-turun dan dapat diukur menggunakan voltmeter.
Misalnya kontrol output untuk tegangan tuning (VT).
- Tegangan diskrit yang
dapat berubah “High” atau “Low” (5v atau 0v). Misalnya kontrol yang
digunakan untuk kontrol Band Switch, kontrol TV/AV. Tegangan ini dapat diperiksa
dengan voltmeter
- Serial data (SDA),
merupakan sistim komunikasi data digital dimana beberapa macam jenis
perintah dapat disalurkan lewat satu pintu keluaran/masukan. SDA
membutuhkan pulsa pembantu untuk sinkronisasi sistim kerjanya yang
dinamakan serial-clock (SCL). Hampir semua televisi saat ini menggunakan
sistim ini karena sirkit dan perkabelan menjadi sangat sederhana. SDA bisa
dilihat menggunakan osiloskop
Macam-macam
output-port dari mikrokontrol.
- Power on-off atau
St-by, merupakan kontrol untuk menghidupkan atau mematikan teve. Ada
model-model yang menggunakan tegangannya “0v” pada saat stand by dan
"5v" saat pesawat hidup. Tetapi ada pula yang menggunakan cara
sebaliknya.
- Kontrol band switch ke
tuner untuk pengaturan pemilihan band VHFL, VHFH, UHF
- Kontrol tuning ke
tuner (VT) yang merupakan tegangan yang dapat berubah dari nol hingga 32v
- Kontrol pemilihan
TV/AV, umumnya jika terima TV outputnya “0v” dan jika pada posisi AV
outputnya “5v”
- SDA, merupakan
output-port digital untuk berbagai macam kontrol. Port ini dipakai
sekaligus sebagi port input ke mikrokontrol
- SCL, pembantu pulsa
SDA sebagai sinyal sinkronisasi data
- Red, Green, dan Blue
OSD output, merupakan data OSD dari mikrokontrol untuk dicampur dengan
sinyal gambar teve.
- Fast Blank, merupakan
pengendali switch kecepatan tinggi untuk pencampuran antara data OSD
dengan gambar teve.
Macam-macam
output-port yang mungkin masih dijumpai pada TV model lama :
- Kontrol gambar analog
ke bagian Video-chroma (misal kontrol kontras, warna, britnes)
- Kontrol suara analog
ke bagian Audio (misal kontrol vol, mute)
- Kontrol sistim warna
analog PAL/NTSC atau 50/60
ROM
(Read Only Memori)
Adalah
merupakan jenis memori data yang sudah berisi program tertentu dan hanya dapat
“dibaca”. ROM yang ada didalam chip mikrokontrol digunakan untuk menyimpan
data-data "program kerja" untuk menjalankan CPU dalam mengolah data.
Tanpa ada isi data program kerja maka mikrokontrol tidak dapat digunakan
sama sekali. Program kerja pada mikrokontrol dirancang oleh desainer teve
sesuai dengan keinginan mereka. Mikrokontrol biasanya mempunyai nomor part yang
terdiri dari 2 bagian. Nomor part yang bagian belakang (belakang tanda -) menunjukkan
isi program-kerja yang disimpan didalam ROM.
RAM
(Read Address Memori)
Merupakan
jenis memori yang dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang isi datanya untuk
disimpan sementara yang ada didalam mikrokontrol. RAM yang ada didalam chip
mikrokontrol berfungsi untuk menyimpan sementara data dari eeprom yang ada
diluar mikrokontrol. Setiap kali pesawat dihidupkan data dari eeprom dibaca CPU
dan ditulis kedalam RAM. Dan setiap kali pada saat dimatikan data dari RAM
ditulis kembali kedalam eeprom. Hal ini dilakukan sehingga perubahan-perubahan
seting terachir yang telah dilakukan pemakai selalu disimpan dalam eeprom.
Contoh adalah data program chanel, seting volume, kontras, britnes.
OSILATOR
SISTIM
Merupakan
pembangkit pulsa (clock generator) yang diperlukan mikrokontrol agar dapat
bekerja. Frekwensi osilator ditentukan oleh eksternal X-tal. Umumnya frekwensi
yang digunakan merupakan kelipatan dari frekwensi 4Mhz. Makin tinggi frekwensi
yang digunakan, makin cepat kerja mikrokontrol dalam mengolah data
Tegangan
“RESET’
Digunakan
untuk mengembalikan (me-reset) agar semua sirkit digital yang ada didalam
mikrokontrol dikembalikan pada posisi awal. Tegangan input reset untuk pesawat
televisi umumnya merupakan tegangan "low". Pada saat pesawat
dihidupkan pin-RESET ditahan sesaat agar tegangannya tetap 0v, sebelum kemudian
mendapat tegangan sekitar 4 hingga 5v.
Sirkit
reset sederhana hanya menggunakan komponen sebuah resistor dan sebuah kapasitor
elko saja. Sedang sirkit yang lebih sempurna menggunakan sirkit transistor dan
diode zener, atau menggunakan jenis ic.
contoh
sirkit RESET yang menggunakan transistor.
EEPROM
(Electric Erasable Program Read Only Memory)
Adalah
merupakan jenis eksternal memori yang dapat dibaca, dihapus dan diganti isi
datanya menggunakan pulsa elektris. Eeprom tidak membutuhkan tegangan back-up
untuk menyimpan data dan mampu bertahan menyimpan data hingga 10 tahun.
Sebelum ada eeprom, ic memori dahulu ada yang memerlukan bateri untuk back-up agar data tidak hilang. Ada pula yang membutuhkan tegangan (-) 28v untuk menulis dan menghapus data.
Sebelum ada eeprom, ic memori dahulu ada yang memerlukan bateri untuk back-up agar data tidak hilang. Ada pula yang membutuhkan tegangan (-) 28v untuk menulis dan menghapus data.
Eeprom
digunakan untuk menyimpan data :
- Data konsumen, yaitu data yang
dapat dirubah-rubah oleh konsumen pemakai, misalnya nomor program chanel,
seting kontras, britnes, warna, dan volume
- Data adjustment pabrik, data berbagai
adjustment yang berhubungan dengan sirkit televisi. Dengan memasukkan
dengan kode-kode tertentu (Service Mode) teknisi dapat merubah isi
data ini. Misalnya data white-balance, sub-kontras, AGC dll
- Data program kerja mikrokontrol,
merupakan data yang memberi perintah bagaimana mikrokontrol harus bekerja.
Data ini kalau sampai berubah atau cacat dapat menyebabkan teve tidak
berfungsi.
Kemampuan
ic memori dalam menyimpan data ditunjukkan pada angka bagian belakang yang
tertera pada ic tersebut. Umumnya merupakan kelipatan dari angka 4 (misal
24C04, 24C08, 24C16). Jika pesawat memiliki banyak fasilitas seperti
misalnya kalender, game maka makin besar kemampuan menyimpan data memori yang
dibutuhkan.
Hal-hal
yang perlu dipahami tentang eeprom
- Eeprom diproduksi
dengan kondisi kosongan, kemudian dipabrik baru diisi dengan program.
- Eeprom yang dijual
diluaran merupakan eeprom kosongan.
- Beberapa model teve
ada yang dapat diganti langsung dengan eeprom kosongan dan secara otomatis
akan diisi sendiri oleh ic program.
- Ada beberapa model
teve dapat diganti dengan eeprom kosongan, tetapi membutuhkan prosedur
tertentu agar dapat terprogram sendiri secara otomatis (dinamakan
inisialisasi)
- Ada beberapa model
teve yang harus diganti dengan eeprom yang sudahdiprogram dari pabrik
(pre-program). Kalau teve jenis ini dipasang eeprom kosongan maka teve
mungkin dapat menyala tetapi raster tetap gelap atau muncul kode “error”
Teknologi
I2Cbus (Inter-Intergrated Circuit Bus line)
Merupakan
konsep sistim "komunikasi data" antar beberapa ic menggunakan 2
kabel, yaitu SDA (Serial Data) dan SCL (Serial Clock) yang diperkenalkan
pertama kali oleh Philips.
- Serial Data digunakan komunikasi
data dua arah. Misalnya mikrokontrol dapat mengirim data volume, kontras,
color ke ic video-chroma. Sebaliknya ic video-chroma dapat mengirim data
ke mikrokontrol, misalnya data bahwa telah diterima sinyal suara stereo
NICAM sehingga mikrokontrol dapat menampilkan OSD pada layar.
- Gambar diatas adalah
contoh kontrol input sistim analog untuk memberikan perintah-2 dari
kontrol front panel teve.
- Sirkit terdiri dari
serial resistor yang digunakan sebagai voltage devider (pembagi tegangan)
- Jika salah satu tombol
kontrol ditekan, maka pada pin-Key input mikrokontrol tegangannya akan
berubah sesuai dengan tombol yang ditekan
- Gambar diatas
merupakan contoh kontrol perintah input sistim matrix yang kadang masih
dapat diketemukan pada teve model lama.
Kenapa
mikrokontrol dinamakan ic program
(tulisan
ini merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)
- Samakah IC UOC
TDA9381PS yang dipakai teve merk LG, SAMSUNG dan SHARP ?
- Jika sama dimana letak
perbedaannya ?
- Apakah ic Epprom-nya
yang dipakai sama ?
- Apakah bedanya antara
24C02 dengan 24C04 misalnya ?
Jawaban
:
- Beda – perbedaan dapat
dilihat dari deretan nomor yang ada dibelakangnya. Nomor dibelakang ini
menunjukkan perbedaan isi data ROM (read only memori).
- IC UOC terdiri dari
bagian mikrokontrol dan bagian Video-IF-Horisontal/Vertikal Osilator. Yang
berbeda ada bagian mikrokontrol-nya saja – yaitu pada “isi program” pada
bagian ROM (read only memori) yang ada didalam mikrokontrol. Tergantung
juga dari isi programnya – fungsi dari beberapa nomor pin-nya juga tidak
sama. Misalnya untuk pin-protek antara merk satu dengan lainnya bisa
berbeda nomor kakinya.
- IC eeprom yang dipakai
sama (ic kosongannya) – tetapi “isi programnya yang berbeda”. Isi rogram
dibuat oleh masing-masing pabrik pemakaianya.
- Tergantung dari
fasilitas yang dimiliki sebuah teve, maka kapasitas eeprom yang dibutuhkan
tidak sama. Misalnya jika teve memiliki banyak fasilitas seperti kalender,
macam-macam game, service menu – tentu saja membutuhkan eeprom dengan
kapasitas penyimpanan data yang lebih banyak dibanding teve model
lama yang hanya membutuhkan memori untuk menyimpan data chanel dan volume
saja. C04, C08, C16 menunjukkan besarnya kapasitas memori eeprom.
Memahami
ic mikrokontrol lebih lanjut
- Bagi mereka yang
pernah belajar atau praktek membuat robot, tentu sudah sangat paham
tentang masalah ini, karena sebelum dipakai pada teknik televisi
mikrokontrol awalnya sudah digunakan pada otomatisasi kontrol-kontrol
mesin robot mekanik
- Dinamakan mikrokontrol
– karena ic ini memang digunakan sebagai jantungnya untuk mengatur atau
mengkontrol suatu fungsi-fungsi tertentu. Misalnya kalau dalam teknik
televisi untuk mengatur on-off, volume, color dll. Kalau dalam teknik
Audio-compo untuk mengatur play, stop, tuner, DVD, dll. Kalau dipakai
dalam teknik robot mobil misalnya dipakai untuk kontrol maju, mundur,
belok kiri, belok kanan dll.
- Dinamakan ic program –
disebabkan pada awalnya ic ini tidak dapat digunakan untuk apapun sebelum
di-isi ”program” tertentu sesuai dengan maksud penggunaannya (atau
dinamakan ic program kosongan).
- Awalnya pabrik ic
hanya menyediakan ic kosongan yang memiliki pin Vcc, Reset, Osilator, SDA
dan SCL (pada merk berbeda semua fungsi-fungsi ini nomor pin sama).
- Kemudian juga
disediakan pin lainnya untuk dapat digunakan sebagai pintu-masukan (input)
atau juga dapat digunakan untuk pintu keluaran (out). Penggunaan nomor pin
ini semua tergantung dari selera pengguna. Oleh karena itu penggunaan
nomor pin Power, Key-in, Protek dll, antara satu merk dengan merk lainnya
bisa berbeda.
- Menggunakan PC
komputer serta dengan program tertentu (soft ware) - ic kosongan ini
kemudian dapat diisi dengan program tertentu sesuai kehendak yang akan
menggunakannya.
- IC program kosongan
ini harganya relatip mahal. Oleh karena itu kemudian ic mikrokontrol yang
telah diisi program ini dapat di-copy-kan (diperbanyak) ke pabrik pembuat
ic yang bersangkutan, sehingga ic program copy-an ini harganya jauh
bisa lebih murah.
- Bedanya ic kosongan
dan ic copy-an – Kalau ic kosongan isi program dapat dirubah-rubah. Maka
ic copy-an isi programnya sudah fixed tidak dapat dirubah dan disimpan
dalam ROM.
- Mikrokontrol yang
biasa kita gunakan berisi 2 macam memori, yaitu ROM dan RAM. ROM menyimpan
data yang dibuat oleh pabrikan agar mikrokontrol dapat berfungsi sesuai
yang dikehendaki (data tdk dapat diubah). RAM berisi data sementara saja
dan isinya dapat dirubah-rubah.
- Contoh data RAM adalah
: data seting service menu, data seting color, kontras, volume dan
lain-lain.
- Data yang ada didalam
RAM ini ketika pesawat dimatikan - maka akan selalu dipindahkan (re-write)
ke eeprom untuk disimpan.
- Ketika pesawat
dihidupkan - maka data dari eeprom akan di-copy-kan atau ditulis ke RAM
mikrokontrol. Oleh karena itu dalam keadaan pesawat masih hidup, kemudian
jika seumpama ic eeprom dicabut. Maka teve masih dapat berfungsi secara
normal, karena data eeprom sudah disimpan didalam RAM.
- Kalau pengin lebih
memahami masalah ic program ini dapat belajar ke Pak Dede
Digitalmas
– dia jagonya ( iya betul ta…..pak Dede !)
- Jadi misalnya kita
punya IC TDA9381 kosongan – maka kita dapat program sendiri mau dipakai
untuk Samsung atau Polytron atau lainnya.
- Syaratnya untuk dapat
melakukan ini harus punya PC komputer, program komputer (soft-ware), dan
copy-an isi program dari mikrokontrol yang merk bersangkutan. Tetapi perlu
diingat – melakukan ini berarti melakukan pembajakan.
- Untuk dapat meng-copy
data ic program – setiap merk “soft-ware” nya belum tentu sama.
Memahami
fungsi tombol pada Remote kontrol
(tulisan
ini merupakan revisi ke.1 dari tulisan sebelumnya)
Memahami
fungsi-fungsi kontrol pada tombol remote
- Off timer atau sleep
timer.
Biasanya disertai pilihan “angka kelipatan 30 menit”. Jika diaktipkan TV
otomatis mati sendiri setelah beberapa menit sesuai dengan seting.
- On timer. Biasanya disertai
pilihan angka kelipatan 30 menit. Jika diaktipkan maka TV akan hidup
sendiri setelah beberapa menit sesuai dengan seting
- Auto-shut off. Jika diaktipkan maka
TV akan mati sendiri jika siaran habis (selesai)
- Child Lock. Jika diaktipkan maka
nomor chanel yang dikunci tidak dapat diakses menggunakan kontrol front
panel. Tetapi pakai remote tetap bisa. Jika orang tua menginginkan
anak-anak tidak nonton TV, maka orang tua tinggal menyimpan remotenya
saja. Ada model tertentu Child Lock dikunci lewat remote dengan pass-word.
Walaupun ada remote, orang lain tetap tidak dapat menghidupkan atau
mengganti chanel kecuali dengan memasukan pasword dahulu.
- Chanel skip. fungsi hampir mirip
Child-lock. Jika diaktipkan maka nomor chanel bersangkutan tidak akan
dapat diakses menggunakan tombol front panel, sebab nomor tersebut akan
selalu diloncati. Chanel yang diskip hanya bisa diakses menggunakan
remote.
- Call atau On Screen
atau Display.
Jika ditekan maka OSD yang menunjukkan nomor chanel akan nampak terus.
Jika ditekan sekali lagi akan hilang.
- Mute. Jika tombol ditekan
suara akan langsung vol minimum. Jika tombol ditekan lagi vol suara akan
kembali pada posisi semula. Digunakan jika ada tilpon yang mesti diterima
atau mau bicara dengan orang lain misalnya.
- Quick View atau Return. Misalnya jika kita
nonton chanel 6. Kemudian karena lagi ada program iklan kita pindah ke
chanel 9. Jika kita tekan Q.view maka chanel akan lansung kembali ke
chanel 6. Jika kita tekan lagi akan pindah ke chanel 9 lagi. Begitu
seterusnya.
- VSM atau PSM. Merupakan pilihan
memori pengaturan kontrol kecerahan & kontras gambar seperti soft,
normal, bright misalnya
- SSM. Merupakan pilihan
memori pengaturan kontrol karakteristik bass-trebel suara seperti music,
vokal, film misalnya.
- Color sistim. Untuk merubah sistim
warna misalnya sistimNTSC, PAL, Secam. Jika salah pemilihan sistim color
maka dapat menyebabkan warna hilang (gambar jadi hitam putih).
- Sound sistim. Untuk merubah sistim
suara bagian penerima misalnya sistim B/G, DK, atau I (sistim 5.5, 6,
4.5). Jika salah pemilihan sistim suara maka akan menyebabkan suara tidak
ada, suara desis atau ngosos.
Menguji
dan penyebab mikrokontrol tidak kerja
(tulisan
ini merupakan revisi ke.1 tulisan sebelumnya)
Menguji
apakah mikrokontrol sudah bekerja.
Cara
yang paling mudah untuk menguji apakah mikrokontrol sudah bekerja adalah dengan
menggunakan Remote-kontrol.
- Hidupkan teve
- Ukur tegangan pada
kaki pin-POWER . Tegangan terukur mungkin “4v” ( atau sebaliknya “0v”).
- Tekan tombol “POWER”
pada remote – tunggu sebentar, maka tegangan pada pin-POWER akan berubah
dari 4v ke 0v (atau sebaliknya).
- Tekan ulang tombol
“POWER” – tunggu sebentar, maka tegangan pada pin-POWER akan berubah lagi
seperti semula.
Catatan
:
- Pin-POWER pada
mikrokontrol kadang diberi nama STAND-BY atau ON-OFF.
Kemungkinan
yang dapat menyebabkan mikrokontrol tidak atau belum kerja.
- Tidak ada tegangan
suply Vcc +5v, disebabkan karena regulator suply 5v rusak
- Tidak ada tegangan +5v
pada pin-RESET, disebabkan karena sirkit reset rusak
- Tidak ada tegangan
(sekitar 1 hingga 2v) pada pin-X tal in/out, disebabkan karena ic
mikrokontrol rusak.
- X-tal osilator rusak.
- Tidak ada perintah
INPUT dari remote kontrol, disebabkan karena remote PRE-AMP rusak.
- Tidak ada perintah
input dari tombol lewat pin-Key in, disebabkan karena tombol-2 pada front
panel rusak atau jalur putus Key-in putus, atau ada resistor pada sirkit
kontrol yang putus.
- Jalur sinyal SDA/SCL
dengan ic memori ada yang putus atau short.
- Tegangan pada pin
SDA/SCL (sekitar 5v) drops disebabkan resistor pull-up yang dihubungkan ke
jalur +5v putus (atau nilai molor) atau ic memori rusak short
- Data error pada ic
memori atau ic memori rusak.
- IC memori pernah diganti
dengan ic lokal kosongan.
- Kalau hal-hal seperti
diatas sudah diperiksa bagus, maka kemungkinan terachir adalah ic
mikrokontrol yang rusak.
Perintah
power-on pada pesawat teve ada yang dimemori dan ada pula yang tidak dimemori.
- Pada jenis pesawat dimana
power-on di-memori – ketika pesawat yang dalam keadaan masih hidup colokan
listrik dicabut – maka ketika colokan listrik dipasang kembali pesawat
otomatis akan langsung hidup lagi.
- Pada jenis pesawat
dimana power-on tidak dimemori – maka setiap kali colokan listrik dilepas
– maka ketika colokan listrik dipasang kembali, maka pesawat selalu
kembali dalam kondisi stand-by.
Untuk
model-model teve penggunaan fungsi kontrol “POWER” bisa berbeda-beda, tetapi
secara umum digunakan untuk :
- Mengontrol hidup-mati
tegangan suply untuk bagian horisontal osilator (H. Start atau H Vcc)
- Mengontrol naik-turun
tegangan keluaran sekunder bagian regulator power suply. Saat stand-by
tegangan B+ dibuat serendah mungkin. Hal ini bertujuan untuk saving power.
Dan pada saat power-on tegangan B+ baru naik ke normal
- Mengontrol hidup-mati tegangan suply B+ atau tegangan AC input lewat sebuah “Relay kontrol”. Akan terdengar bunyi cetak-cetik jika tombol “power” dimainkan.
- Lihat contoh gambar
ke.1 diatas
- Disini lewat
transistor V703 dan V552, kontrol “power” digunakan untuk kontrol “on-off”
transistor V554A.
- V554A digunakan untuk
kontrol hidup-mati tegangan ST 5v2 dan ST 12v
- Tegangan ST 10v
digunakan untuk mensuply ke H Vcc.
- Lihat contoh gambar
ke.2 diatas
- Tegangan kontrol
“power” digunakan untuk mengontrol agar pada saat stand-by tegangan B+
rendah, dengan cara mengontrol perubahan arus yang melalui photocoupler.
- Pada saat “stand-by”
basis Q804 ada tegangan sekitar 0.7v. Akibatnya kolektor-emitor seakan
seperti dishort. Arus photocoupler akan mengalir melalui photocoupler
pin-1 >> pin-2 >> D808 >> langsung dishort ke ground
lewat Q804. Dan tegangan B+ akan drops dibawah normal.
- Pada saat “power-on”
basis Q804 tegangan berubah menjadi nol. Kolektor-emitor berubah menjadi
off (open). Dan arus photocoupler akan ganti melalui SE110 lewat pin-3 ke
ground pin-2 dan arusnya berubah menjadi lebih kecil. Dan akibatnya
tegangan B+ akan naik pada kondisi normal.
Beberapa
kerusakan mikrokontrol
Beberapa
contoh problem kerusakan bagian mikrokontrol :
- Hidup sebentar
kemudian mati.
- Pesawat kadang mati
sendiri setelah dipakai beberapa lama, di power tidak mau hidup.
- Pesawat mati sendiri
setelah beberapa puluh menit hidup, dipower mau hidup lagi.
- OSD tidak center dapat
disebabkan karena :
- Data error
- Tombol front panel
kalau ditekan hasilnya "ngaco"
- Warna OSD nomor chanel
berubah menjadi kuning (biasanya berwarna hijau).
Hidup
sebentar kemudian mati.
Pesawat
di “power” dapat hidup, tetapi kemudian mati sendiri. Beberapa model
kemudian disertai LED indikator yang kedip-kedip. Di tekan tombol “power” lagi
tetap tidak mau. Tetapi jika colokan listrik dicabut sebentar dan
kemudian dipasang kembali, di “power” mau hidup sebentar dan kemudian tetap
kembali mati.
- Kerusakan ini bukan
pada mikrokontrol, tetapi pada sirkit lain yang tidak beres.
- Mikrokontrol kemudian
akan “protek” mematikan pesawat secara otomatis karena adanya kerusakan
tersebut
- Sirkit protek antara
satu model berbeda dengan model lainnya. Ada yang sederhana tetapi ada
pula yang ukup rumit.
- Beberapa model
televisi banyaknya kedip-kedip ini merupakan kode (blingking kode)
yang sengaja dibuat untuk menunjukkan adanya kerusakan pada bagian-bagian
lain dari TV. Setiap jenis kerusakan ditunjukkan dengan banyaknya kedip
yang diulang-ulang. Informasi arti dari kode blingking dapat diperoleh
dari masing-masing merk pabrikan.
Kemungkinan
penyebab mati protek antara lain adalah :
- Vertikal protek.
Disebabkan karena bagian vertikal tidak kerja. Atau karena mikrokontrol
tidak terima pulsa dari bagian vertikal out.
- Ada bagian tertentu
yang tidak mendapat suply Vcc. Dapat disebabkan karena ada part yang rusak
short atau IC regulator yang rusak.
- Software protek.
Disebabkan kerusakan IC memori atau data korup
- Over current protek
(OCP) karena arus B+ over
- Over voltage protek
(OVP) karena tegangan suply B+ over.
- X-ray protek,
disebabkan tegangan tinggi HV flyback over. Dapat disebabkan karena
tegangan suply B+ atau karena kerusakan kapasitor resonan pada bagian horisontal
out.
- Jalur SDA/SCL
ada yang terputus atau short.
Pesawat
kadang mati sendiri setelah dipakai beberapa lama.
Power
di-on-kan tidak mau lagi. Tetapi jika colokan listrik dicabut dahulu kemudian
dipasang lagi , pesawat dapat di hidupkan normal lagi.
Kerusakan dapat disebabkan karena :
Kerusakan dapat disebabkan karena :
- Over current protektor
(OCP) aktip bekerja, dapat disebakan karena gambar tiba-tiba britnesnya
over. Kurangi adjustment level sub brites atau mungkin ada kerusakan pada
part OCP.
- Beberapa model
televisi mempunyai menu "self diagnosis" . Dari menu ini
dapat dilacak sejarah penyebab pesawat mati sendiri.
Pesawat
mati sendiri setelah beberapa puluh menit hidup
Dan
jika di “power on” dapat hidup lagi. Kemungkinan problem disebabkan karena :
- Periksa dahulu fungsi
“sleep” atau “auto shut off” mungkin aktip bekerja
- Problem pada bagian
power suply, dimana kadang tegangan stand-by 5v drops. Kerusakan biasanya
disebabkan karena photocoupler mau rusak
- Problem pada sirkit
horisontal protektor (X-ray protek), yang menyebabkan horisontal osilator
mati protek.
OSD
tidak center dapat disebabkan karena :
- Pada televisi model
lama yang masih menggunakan osilator OSD. Coba adjust coil osilator OSD.
- Pesawat televisi model
lama kadang mempunyai trimer untuk adjust center OSD
- Pesawat televisi yang
sudah menggunakan teknologi I2CBus dapat diadjust lewat service- menu
Data
error
Dapat
terjadi pada saat TV dimatikan penulisan data kembali dari RAM ke IC ic eeprom
terjadi kesalahan sehingga data ada sebagian yang rusak. Kejadian ini dinamakan
"data korup" atau "data error". Jika hal ini terjadi maka
dapat menimbulkan berbagai macam problem, tergantung data bagian mana
yang hilang atau rusak.Kerusakan yang disebabkan data korup antara lain
- Muncul tulisan
"ERROR" pada saat TV dihidupkan Muncul gambar gembok, kunci atau
tulisan "LOCK"" sehingga TV tidak dapat dioperasikan sama
sekaliVolume suara satu strip langsung besar
- Auto search tidak
terima siaran
- Chanel tidak dimemori
saat Auto-searh atau tidak nyantol . Atau saat Manual-search tidak
mau stop.
- Tidak ada suara atau
suara desis , karena sistim suara berubah ke 6 atau 4.5 Mhz
- Vertikal tidak penuh
atau satu garis
- Raster gelap/polos
- Raster bergambar cross
- Raster kedip-kedip
- Jenis kerusakan yang
sering terjadi pada setiap model atau merk berbeda-beda.
Memperbaiki
data korup ada beberapa macam cara :
- Buka "service
mode" kemudian rubah data yang nilainya telah berubah
- Buka "service
mode" kemudian lakukan inisialisasi (semua nilai dikembalikan
standard). Tidak semua pesawat mempunyai fasilitas seperti ini.
- Ganti IC EEPROM dengan
nomor part yang sama yang sudah di "pre-program". Dahulu IC yang
sudah dipre-program hanya dapat diperoleh dari perwakilan service
masing-masing merk. Tetapi sekarang sudah banyak toko yang menjual
berbagai macam EEPROM dari berbagai merk dan model yang sudah
di-preprogram, karena mereka sudah memiliki koleksi data-data dari
berbagai macam EEPROM. Jika ada pembeli maka mereka tinggal meng-copy-kan
data ke EEPROM kosong yang banyak dijual ditoko.
- (Pada model tertentu).
Ganti EEPROM dengan yang baru (kosongan). EEPROM akan diprogram otomatis
jika pesawat dihidupkan.
Penyebab
pasti data korup pada EEPROM ada macam-macam dan sulit dipastikan. Pabrikan
hingga kini masih berusaha untuk membuat rancangan yang dapat mencegah
terjadinya problem ini. Diperkirakan hal-hal dibawah ini yang dapat menyebabkan
data korup.
- Ada petir
- Listrik mati tiba-tiba
atau listrik sering hidup-mati
- Tegangan listrik yang
drops mendadak (walaupun hanya seper-sekian detik)
- TV dekat lampu neon
kedip-kedip yang mau mati, Sinyal HP yang terlalu kuat dekat TV.
- Flyback rusak
mengeluarkan loncatan api
Tombol
front panel kalau ditekan fungsinya "ngaco".
Tombol
ditekan tidak sesuai fungsinya. Misalnya jika ditekan vol-up, tetapi hasilnya
teve malahan mati. Problem ini umum terjadi pada sistim kontrol input analog
yang menggunakan tegangan lewat pin key-in. Yang kacau kadang hanya satu
tombol, tetapi kadang bisa beberapa tombol sekaligus.
Penyebabnya
kemungkinan adalah :
- Tombol touch switch
kontak sudah kurang baik, sehingga ketika ditekan tegangan kontrol-input
tidak sesuai.
- Tegangan pada Key-in
normal adalah sekitar 5v. Jika tegangan drops dapat menyebabkan semua
tombol kacau perintahnya. Biasanya ada resistor yang nilainya molor.
Warna
OSD nomor chanel berubah menjadi kuning (biasanya hijau).
Hal
ini bukan merupakan kerusakan. Tetapi menunjukkan bahwa nomor chanel tersebut
pernah dilakukan “fine tuning” secara manual. Nomor chanel yang pernah difine
tuning otromatis AFT tidak kerja lagi.
Angka
tombol chanel tertentu loncat
Bukan
merupakan kerusakan. Problem disebabkan chanel yang terloncati SKIP di set pada
posisi “on”. Chanel ini hanya dapat diakses dengan cara menekan langsung tombol
angka pada remote. Untuk menghilangkan masalah ini maka seting SKIP dapat
dirubah menjadi “off” kembali
Cara
kerja OSD (On Screen Display)
(tulisan
ini merupakan revisi ke.1 tulisan sebelumnya)
OSD
dibangkitkan oleh sirkit Karakter Generator yang ada didalam setiap chip
mikrokontrol yang merupakan gudang pembangkit macam-2 huruf karakter seperti
yang ada pada tombol mesin ketik serta berbagai macam bentuk gambar grafis.
Misalnya bentuk gambar grafis Volume, kontras, color, britnes.
Karakter
generator membutuhkan bantuan sinyal pulsa-pulsa seperti dibawah ini untuk
dapat menampilkan OSD.
- Pulsa Horisontal
Sync (HS) yang diperoleh dari pulsa flyback (pin-AFC).
- Pulsa Vertikal Sync
(VS) yang diperoleh dari ic Vertikal-Out.
- Osilator OSD - untuk
membangkitkan pulsa-pulsa clock yang dibutuhkan karakter generator.
Osilator OSD tidak menggunakan X-tal tetapi menggunakan sirkit LC (coil
dan kapasitor). Pada teve model baru Osilator OSD sudah tidak dijumpai
lagi, karena pulsa-pulsa clock untuk OSD dapat diturunkan dari osilator
sistim
Keluaran
atau output karakter generator adalah :
- Data OSD Red,
- Data OSD Green,
- Data OSD Blue.
- Sinyal Fast Blank yang merupakan sinyal
yang digunakan untuk menggerakkan switch kecepatan tinggi yang ada di ic
Video-chroma. Didalam ic chroma antara gambar teve dan data OSD sebenarnya
ditampilkan secara bergantian dengan kecepatan tinggi, dengan tujuan agar
tampilan OSD lebih jelas
- Misalnya jika tampilan
OSD berwarna putih, maka semua pin-OSD R-G-B out ketiganya akan
mengoutputkan data. Bila tampilan OSD hijau, maka yang mengoutputkan data
hanya pin-Green saja.
- Data OSD RGB dari
mikrokontrol dicampur dengan sinyal gambar RGB pada ic jungle melalui
switch kontrol Tv/Ext (contoh gambar adalah pin-51/52/53)
- Switch Tv/Ext
merupakan switch kecepatan tinggi yang dikontrol on-off oleh sinyal F/B
(Fast Blank) dari mikrokontrol (contoh gambar adalah pin-53)
Kerusakan
jika OSD tidak muncul
- Disebabkan
mikrokontrol tidak terima salah satu sinyal VS atau HS
- Periksa jalur sinyal
VS dari bagian Vertikal-out ke mikrokontrol
- Periksa jalur sinyal
HS dari flybak (pin-AFC) ke mikrokontrol
ijin share ya pak guru,,bermanfaat sekali,,saya pengen belajar dan mendalami dunia microkontroller dan lainnya..terima kasih banyak
BalasHapusbagaimana cara membedakan ic program dan ic yang lainnya,mohon jawabanya?
BalasHapusMksh atas ilmunya,SMG dikasih selalu kesehatan dan kelancaran rizki
BalasHapus